IP Address, singkatan dari Internet Protocol Address, adalah identitas unik yang diberikan
kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan, seperti komputer, smartphone, tablet,
dan server. Alamat ini terdiri dari deretan angka yang dipisahkan oleh titik, seperti
192.168.1.100.
Fungsi utama IP Address adalah sebagai berikut:
1. Identitas Perangkat
IP Address berfungsi sebagai identitas unik bagi setiap perangkat di jaringan. Hal ini
memungkinkan perangkat untuk saling berkomunikasi dan terhubung satu sama lain.
2. Pengiriman Data
Ketika Anda mengakses website, mengirim email, atau melakukan aktivitas online lainnya, data
yang Anda kirimkan dan terima akan diarahkan berdasarkan IP Address perangkat tujuan.
3. Keamanan Jaringan
IP Address dapat digunakan untuk membatasi akses ke jaringan tertentu, mencegah aktivitas
berbahaya, dan melacak aktivitas online pengguna.
Saat ini, terdapat dua versi IP Address yang digunakan:
1. IPv4
Versi IP Address yang paling umum digunakan saat ini, terdiri dari 4 oktet angka (32 bit)
dengan rentang 0 hingga 255.
2. IPv6
Versi IP Address yang lebih baru dan dirancang untuk mengatasi keterbatasan IPv4, terdiri
dari 8 oktet angka (128 bit) dengan format hexadecimal.
B. CIDR
Classless Inter-Domain Routing, merupakan metode pengalokasian IP Address yang lebih efisien
dan fleksibel dibandingkan sistem klasifikasi IP Address tradisional. CIDR memungkinkan
jaringan dibagi menjadi subnet dengan ukuran yang lebih kecil dan disesuaikan dengan
kebutuhan, sehingga meminimalkan pemborosan IP Address dan meningkatkan skalabilitas
jaringan.
CIDR menggunakan notasi slash (/) untuk menunjukkan jumlah bit yang digunakan untuk
network
prefix dalam sebuah IP Address. Network prefix adalah bagian IP Address yang menentukan
jaringan, sedangkan sisanya adalah host address yang mengidentifikasi perangkat individu
dalam jaringan.
Contohnya, IP Address 192.168.1.100 dengan CIDR 24/27 menunjukkan bahwa 24 bit pertama
(192.168.1) adalah network prefix, sedangkan 3 bit berikutnya (100) adalah host address. Hal
ini berarti terdapat 8 subnet yang dapat dibuat dari jaringan ini, dengan masing-masing
subnet memiliki 2^3 = 8 host address yang tersedia.
CIDR merupakan teknologi penting dalam dunia jaringan yang memungkinkan pengalokasian
IP
Address yang lebih efisien, meningkatkan skalabilitas jaringan, dan meningkatkan keamanan
jaringan. Memahami CIDR sangat penting bagi para administrator jaringan, pengembang web, dan
pengguna internet yang ingin mengoptimalkan penggunaan jaringan dan meningkatkan kinerja
online mereka
B. VLSM
Variable Length Subnet Mask, merupakan metode subnetting yang lebih fleksibel dibandingkan
sistem subnetting tradisional dengan subnet mask berukuran tetap. VLSM memungkinkan subnet
dibagi menjadi subnet yang lebih kecil dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan,
sehingga meminimalkan pemborosan IP Address dan meningkatkan skalabilitas jaringan.
VLSM menggunakan notasi slash (/) untuk menunjukkan jumlah bit yang digunakan untuk
network prefix dalam sebuah IP Address. Network prefix adalah bagian IP Address yang
menentukan jaringan, sedangkan sisanya adalah host address yang mengidentifikasi perangkat
individu dalam jaringan.
Contohnya, IP Address 192.168.1.100 dengan VLSM 24/27 menunjukkan bahwa 24 bit pertama
(192.168.1) adalah network prefix, sedangkan 3 bit berikutnya (100) adalah host address. Hal
ini berarti terdapat 8 subnet yang dapat dibuat dari jaringan ini, dengan masing-masing
subnet memiliki 2^3 = 8 host address yang tersedia.
VLSM merupakan teknologi penting dalam dunia jaringan yang memungkinkan pengalokasian
IP Address yang lebih efisien, meningkatkan skalabilitas jaringan, dan meningkatkan keamanan
jaringan. Memahami VLSM sangat penting bagi para administrator jaringan, pengembang web, dan
pengguna internet yang ingin mengoptimalkan penggunaan jaringan dan meningkatkan kinerja
online mereka.